Apakah Anda ingin hidup selamanya, atau setidaknya sangat sehat untuk waktu yang lama?
Ya, masyarakat Okinawa, prefektur Jepang yang terdiri dari 160 pulau, sudah melakukannya. Para ilmuwan percaya bahwa fakta tersebut tidak hanya disebabkan oleh genetika, lingkungan, dan pilihan gaya hidup – namun juga disebabkan oleh makanan yang mereka konsumsi. Masukkan Kenta, minuman alami yang terinspirasi oleh cara hidup Okinawa.
Makan Bersih dan Sehat
Dikenal oleh beberapa orang sebagai diet Ryūkyūan, masakan tradisional Okinawa sebagian besar terdiri dari ubi jalar, sayuran berdaun hijau atau umbi-umbian, kedelai, dan kacang-kacangan lainnya. Berdasarkan penelitian, hal inilah yang menyebabkan penduduk Okinawa tidak hanya berumur panjang namun juga sangat sehat hingga usia tua.
Singkatnya, budaya Okinawa memandang makanan sebagai obat. Oleh karena itu, selama beberapa generasi, penduduk prefektur ini telah belajar mengidentifikasi dan mengonsumsi makanan yang paling bermanfaat.
Hal ini menjelaskan mengapa makanan di sana cenderung dikemas dengan makanan utuh, padat nutrisi, dan tinggi antioksidan. Dan hal ini juga menjelaskan mengapa, kecuali uji atau tebu, sebagian besar bahan yang berpotensi membahayakan seperti gula tidak ada.
Namun, ada satu masalah kecil dalam pola makan Okinawa, yaitu pola makan Okinawa yang sulit dipertahankan dalam jangka panjang.
Untungnya, Kenta, minuman anti-penuaan yang lezat dan alami dari rangkaian suplemen kesehatan LifeQode QNET, menawarkan solusinya.
Panjang Umur dan Sejahtera bersama Kenta
Tubuh kita membutuhkan somatotropin atau hormon pertumbuhan manusia (HGH) dalam jumlah tertentu untuk membantu pertumbuhan otot, melindungi dari penyakit, dan menjamin hidup yang panjang dan sehat. Apa yang dilakukan Kenta secara alami merangsang kelenjar pituitari kita untuk memproduksi lebih banyak HGH.
Bagaimana cara melakukan hal tersebut?
Sederhana. Kenta diformulasikan dari empat bahan utama — natto (kedelai fermentasi), miso (pasta kedelai fermentasi), satsumaimo (ubi Jepang) dan mochi (ketan manis fermentasi). Ilmu pengetahuan menegaskan bahwa semua makanan pokok Okinawa ini dapat memicu respons fisik positif untuk membantu produksi HGH.
Misalnya saja kedelai. Sebagai bahan utama masakan Okinawa, molekul dalam kedelai mendorong sistem endokrin tubuh untuk menyeimbangkan hormon secara alami. Penelitian telah menemukan bahwa hal ini tidak hanya baik untuk metabolisme dan pengelolaan berat badan tetapi juga untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Sementara itu, Satsumaimo atau ubi Jepang, berikan contoh lainnya.
Sangat rendah lemak, tinggi serat, dan tidak mengandung kolesterol, kentang manis dan bertepung ini secara alami bagus untuk mereka yang ingin menjaga berat badan yang sehat. Yang mungkin lebih baik lagi adalah satsumaimo kaya akan vitamin B, yang penting untuk produksi energi dan menjaga fungsi otak dan sistem saraf yang sangat baik.
Formulasi unik Kenta juga ditujukan untuk meningkatkan mood, daya ingat, konsentrasi dan tidur seseorang, meningkatkan kesehatan kulit dengan mengurangi garis-garis halus dan kerutan, serta membantu meningkatkan vitalitas, stamina, fleksibilitas dan pemulihan otot yang lebih cepat.
Produk ini juga tidak mengandung turunan hewani dan tidak mengandung perasa, pewarna, pengawet, atau bahan rekayasa genetika buatan.
Secangkir Kehidupan
Yang penting juga, Kenta mudah dikonsumsi. Cukup campurkan satu sachet ke dalam 120ml air dan minum sebelum makan malam selama lima hari berturut-turut, dilanjutkan dengan dua hari istirahat. Ditambah lagi, ini aman!
Satu-satunya orang yang sebaiknya menghindari konsumsi Kenta adalah mereka yang alergi terhadap protein kedelai, nasi dan/atau ubi jalar. Meski begitu, harap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda sedang atau merasa sedang hamil, menyusui, atau sedang menjalani pengobatan yang diresepkan.
Oleh karena itu, jika Anda berusia 25 tahun atau lebih, secara umum dalam kondisi kesehatan yang baik dan ingin tetap awet muda dan kuat lebih lama, Anda tentu harus menjaga kesehatan fisik Anda dengan suplemen seperti Kenta.
Memang benar, kita tidak mungkin bisa hidup selamanya. Tapi kita semua bisa berusaha untuk menjalani hidup yang lebih penuh dan pada akhirnya lebih sehat.