QNET Indonesia dan RYTHM Foundation bekerjasama dengan ASA Foundation menyelenggarakan pelatihan olahraga inklusif kepada 30 guru perempuan di Subang, Jawa Barat.
Pelatihan selama tiga hari ini memberdayakan para guru untuk mengajarkan olahraga yang dirancang untuk penyandang disabilitas agar lebih aktif di sekolah dan percaya diri.
Banyak para disabilitas di sekolah saat ini hanya jadi penonton saat kegiatan olahraga. Padahal mereka pun sebenarnya mampu untuk ikut berolahraga meski dengan program yang khusus.
“Setelah program ini kami harapkan mereka tidak hanya menonton tapi juga ikut olahraga,” kata Hena Daryadi yang mewakili QNET Indonesia dan RYTHM Foundation.
“Bahkan tidak menutup kemungkinan salah satu dari mereka mewakili Indonesia di kompetisi Paralimpiade.
Lee Hawkins, pendiri sekaligus penasihat teknis ASA Foundation, mengatakan program ini akan berjalan selama 12 bulan ke depan. Para guru akan memberikan laporan tentang perkembangan anak didiknya.
Selama 12 bulan ke depan, tim dari ASA Foundation akan mengevaluasi hasil pelatihan. Para guru pun diminta memberikan laporan hasil pengajaran kepada siswa.