Sudah tahu tentang diet lakto-vegetarian? Gaung mengenai gaya hidup sehat mulai ramai dalam beberapa tahun belakangan. Begitu juga topik pola makan nabati tersebut.
Banyaknya kasus obesitas dan penyakit degeneratif yang muncul di usia dini, membuat orang mulai melirik cara hidup yang lebih sehat dan aman. Tentu saja, buah serta sayur menempati peringkat utama dalam healthy food.
Pengertian Diet Lakto Vegetarian
Photo by Unsplash
Secara etimologi, vegetarian berasal dari kata vegetus. Maknanya adalah sehat dan fresh. Hal ini mencerminkan penerapan gaya hidup para praktisinya. Betapa tidak, hanya mengonsumsi sayur serta buah saja, tentu menghindarkan mereka dari efek buruk konsumsi daging.
Ada beberapa tipe penganut makanan nabati ini. Di antaranya adalah:
- Lacto Ovo (tidak makan daging dan ikan, tetapi masih mengonsumsi telur, susu serta olahannya).
- Pescatarian (tidak makan daging, susu, dan telur, tetapi boleh mengonsumsi ikan atau seafood lainnya).
- Ovo (tidak makan daging, ikan, susu, tetapi boleh mengonsumsi telur).
- Lacto (tidak makan daging, ikan, dan telur, tetapi masih diizinkan mengonsumsi susu serta olahannya).
Dari penjelasan tipe di atas, tampak bahwa diet lakto ini merupakan suatu pengaturan konsumsi makanan yang menghindari produk hewani serta turunannya. Namun, orang yang melakukan diet lakto ini masih boleh mengonsumsi susu.
Konsumsi ini tidak berbatas kepada susu saja, melainkan juga olahannya, seperti mentega, keju, dan yoghurt. Dengan demikian, kebutuhan protein dan kalsiumnya masih tetap bisa terpenuhi dengan baik.
Alasan Melakukan Diet Lakto
Photo by Alexander Mils on Unsplash
Ada beberapa alasan orang dalam melakukan pengaturan pola makan tersebut. Sebagian dari mereka melakukannya berdasarkan etika dan moral terhadap hewan, sementara golongan lainnya ingin mendapatkan manfaat diet vegetarian untuk kesehatan.
Selain itu, idealisme dalam menjaga kelestarian bumi juga mendasari keputusan banyak orang lainnya dalam beralih hanya mengonsumsi nabati. Pasalnya, emisi dan energi untuk menghasilkan produk daging ternyata jauh lebih besar.
Apapun alasannya, diet lakto merupakan salah satu gaya hidup yang menyehatkan. Tentu saja harus mempersiapkan mental dan niat kuat dalam memulainya, mengingat berganti cara hidup tidaklah mudah.
Enam Manfaat Diet Lakto
Kian hari, penganut pola makan yang mengutamakan produk nabati ini menjadi semakin banyak. Penyebabnya tidak lain adalah karena banyak orang yang sudah merasakan beberapa manfaatnya. Berikut ini hal positif yang bisa Anda raih.
1. Menjaga Jantung Tetap Sehat
Menjalani diet lakto memberikan manfaat berupa kesehatan jantung yang lebih terjaga. Pasalnya, aliran darah lebih lancar tanpa adanya timbunan lemak akibat konsumsi daging.
Diet tersebut juga membuat tekanan darah lebih terkontrol dan stabil. Hal ini membuat kerja jantung pun menjadi ringan.
2. Menurunkan Kolesterol
Terdapat sebuah jurnal Hubungan Antara Pola Makan Nabati dan Lipid Plasma: Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis. Dalam studi tersebut, terungkap manfaat diet vegetarian, terutama dalam hal pengaruhnya terhadap kadar kolesterol.
Nyatanya, pengamalan diet ini mampu membantu dalam menurunkan kadar LDL (Low Density Lipoprotein). Ini merupakan kolesterol jahat yang sering menjadi biang penumpukan plak yang menyumbat aliran darah.
Dengan menurunnya kadar LDL, maka risiko penyakit kolesterol tinggi, meningkatnya tekanan darah, maupun stroke, bisa berkurang. Pada akhirnya, kondisi ini juga membuat jantung lebih sehat.
3. Jarang Sakit
Pola makan yang buruk sering menjadi pemicu munculnya penyakit. Jadi, inilah manfaat diet vegetarian yang lainnya, yaitu membuat Anda jarang sakit. Sebab, pola makan cenderung lebih terkontrol.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh pun tergolong sehat. Kalaupun ada lemak yang masuk melalui produk susu dan olahannya, tidak terlalu membawa pengaruh besar.
4. Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Manfaat diet vegetarian lainnya adalah terhindar dari penyakit gula yang belakangan ini menjadi momok bagi banyak orang, akibat pola makan tidak sehat. Seseorang yang menerapkan diet vegetarian, umumnya lebih mampu mengendalikan keinginan ngemil.
Selain itu, diet yang tertib bisa membantu mengurangi kadar gula dalam darah. Dengan begitu, akan terhindar dari salah satu penyakit degeneratif ini. Tentu saja, akan lebih baik jika melengkapinya dengan berolahraga secara rutin.
5. Membuat Berat Badan Jadi Ideal
Salah satu dampak konsumsi makanan hewani adalah risiko meningkatnya berat badan. Jadi, manfaat diet vegetarian ini adalah tercapainya berat badan ideal dan tubuh yang lebih bugar.
Pada studi Kenaikan Berat Badan Selama Tahun dalam 21.996 Pria dan Wanita, tampak pengaruh konsumsi makanan terhadap perubahan berat badan. Nyatanya, vegetarian memiliki peningkatan berat badan yang lebih sedikit daripada pemakan daging.
6. Menjaga Kesehatan Kulit
Manfaat diet vegetarian yang selanjutnya adalah membuat kulit lebih sehat dan tampak awet muda. Pasalnya, berbagai nutrisi dalam sayur dan buah, terutama vitamin E juga C, merangsang produksi kolagen.
Adapun kolagen ini membuat elastisitas kulit meningkat, sehingga lebih kenyal dan menyamarkan kerutan. Dengan demikian, Anda akan tampak lebih muda
Selain itu, vegetarian menghindari konsumsi produk hewani yang bisa merusak kesehatan kulit. Misalnya lemak yang mengakibatkan timbulnya jerawat. Ada juga olahan daging tinggi sodium yang membuat kulit kering dan cepat keriput.
Risiko Diet Lakto-Vegetarian
Selain ada manfaat diet vegetarian, terdapat juga risiko yang mungkin terjadi. Ada baiknya memahami terlebih dahulu. Jadi, nantinya bisa menghindari atau mencegah agar tidak terjadi.
Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi pada pelaku diet vegetarian, termasuk diet lakto.
1. Terjadinya Defisit Nutrisi
Manusia membutuhkan berbagai jenis nutrisi yang terdapat pada makanannya, baik itu yang berasal dari hewani, maupun nabati. Namun, bagi penganut vegetarian, mereka tidak mendapatkan nutrisi dari sumber hewan
Dengan demikian, praktisi vegan bisa mengalami defisit atau kekurangan nutrisi. Terutama apabila hanya mau mengonsumsi beberapa jenis buah dan sayur saja. Untuk mencegahnya, perkaya variasi makanan serta konsumsi secara seimbang.
Bagi penganut vegetarian yang masih mengonsumsi susu, nutrisi penting seperti kalsium dan protein masih tetap terpenuhi. Jadi, tentu lebih mudah untuk melengkapi kebutuhan hariannya.
2. Gangguan pada Pertumbuhan
Risiko kedua yang mungkin terjadi adalah pertumbuhan yang terhambat, terutama pada anak-anak. Kelompok ini mungkin akan mengalami tubuh pendek, atau kendala lainnya.
Sekali lagi, solusinya adalah dengan mengonsumsi banyak macam buah dan sayur. Jadi, nutrisi yang tidak terpenuhi dari satu makanan, bisa lengkap oleh lainnya. Selain itu, bisa juga dengan menambahkan suplemen yang sesuai kebutuhan.
3. Mengalami Gangguan Sistem Imun
Konsumsi makanan yang kurang seimbang juga bisa membuat sistem kekebalan tubuh jadi terganggu. Hal ini menyebabkan seseorang rentan terhadap alergi, maupun virus dan bakteri.
4. Mood Swing
Saat awal mengganti pola makan dengan hanya memakan sayuran, tubuh akan mengalami penyesuaian. Hal yang paling tampak adalah perubahan mood. Penyebabnya, karena ada perjuangan dalam menahan keinginan.
5. Gangguan Fungsi Otak
Orang yang hanya mengonsumsi sayur dan buah juga rentan mengalami kekurangan kolin. Padahal, mineral ini sangat penting untuk mendukung fungsi otak. Sementara, sumber terbanyak kolin berasal dari produk hewani.
Jadi, agar manfaat diet vegetarian optimal, perlu memastikan mendapat nutrisi ini dari sumber nabati lainnya. Bisa juga dengan mengonsumsi suplemen tambahan yang mengandung cukup kolin.
Cara Memulai Diet Lakto-Vegetarian
Agar bisa mendapat manfaat diet vegetarian secara optimal, penerapannya harus benar. Rencanakan secara mendetail, sehingga konsumsi buah dan sayur lebih beragam dan memenuhi kebutuhan nutrisi. Selain itu, lakukan persiapan berikut ini.
1. Memahami Jenis Makanan yang Boleh Anda Konsumsi
Sebelum memulai, pahami terlebih dahulu daftar makanan yang masih boleh dimakan. Dalam kasus ini, karena memilih diet lakto, maka selain buah dan sayur masih bisa mengonsumsi susu, keju, dan mentega.
Adapun makanan yang tidak boleh Anda makan adalah daging, ikan, ayam, telur, dan produk hewan lainnya, contohnya madu. Dengan mengetahui secara pasti, tentu akan mudah dalam menyusun menu harian.
Perlu Anda ketahui bahwa merancang menu sangat penting. Jika melakukannya, tidak perlu bingung lagi dalam menyediakan sajian apa setiap harinya. Diet pun terasa lebih ringan dan minim stres.
2. Biasakan Teliti Membaca Kemasan
Manfaat diet vegetarian memang cukup banyak. Namun, akan berkurang jika Anda tidak teliti membaca kemasan produk. Bisa jadi, di dalamnya terdapat kandungan dari hewan. Contohnya madu pada teh. Bisa juga gelatin dalam agar-agar.
Ada baiknya juga memahami kode-kode pada daftar ingredien. Namun, kini ada banyak swalayan yang membedakan rak untuk produk aman vegetarian, sehingga memudahkan pembelinya.
3. Ketahui Ragam Makanan Pengganti
Saat memulai diet ini, bisa jadi timbul rasa rindu pada menu yang biasa Anda makan sebelumnya. Untuk mengatasi hal tersebut, ketahui jenis makanan pengganti agar selera tetap terpenuhi.
Selain pengganti dalam hal rasa, perlu juga memahami alternatif dalam ragam nutrisinya. Tujuannya tidak lain adalah agar terhindar dari risiko defisit zat gizi. Berikut ini adalah beberapa pengganti yang bisa Anda pertimbangkan.
- Tempe, tahu, atau nangka muda untuk mengganti daging dan ayam. Bisa juga menggunakan produk daging tiruan yang ada di toko vegetarian.
- Mengganti kaldu sapi dengan jamur atau sayuran.
- Mengonsumsi susu kacang atau kedelai.
Namun, bagi orang yang melakukan diet lakto, tentu tidak perlu repot mencari pengganti susu atau keju, pasalnya mereka masih boleh mengonsumsinya.
4. Minum Suplemen Jika Perlu
Agar manfaat diet vegetarian bisa optimal, penuhi nutrisi dengan mengonsumsi suplemen. Carilah yang kandungannya sesuai dengan kebutuhan. Jika perlu, konsultasikan dengan ahli gizi terlebih dahulu.
Dalam memilih suplemen ini juga harus teliti. Pasalnya, ada beberapa jenis yang masih mengandung unsur hewani, seperti gelatin pada softgel pembungkusnya. Jadi, cermati ingredient terlebih dahulu.
5. Jaga Kesegaran Buah dan Sayur
Kedua bahan makanan ini adalah pangan utama pelaku diet lakto. Jadi, sangat perlu menjaga kesegarannya. Pasalnya, jika tidak segar, selain nutrisinya berkurang, rasanya juga tidak memuaskan
Kesimpulan
Ada cara menjaga kesegaran buah dan sayur, meskipun menyimpannya dalam kulkas, yaitu dengan meletakkan Amezcua Bio Disc 3 di bagian dinding. Produk dari QNet ini mampu membuat bahan makanan di dalam kulkas tetap segar dan tidak mengering
Di samping itu, bisa juga mengoptimalkan energi air. Efeknya adalah membuat tubuh lebih mudah mencerna air. Jadi, alat ini merupakan pendamping yang tepat bagi pemakan buah dan sayur. Manfaat diet vegetarian pun tercapai maksimal.
Maka dari itu, silakan kunjungi website qnet untuk mendapatkan informasi mengenai bisnis menarik ini. Anda juga akan memperoleh pengetahu an lainnya yang bisa mendukung suksesnya diet lakto vegetarian. Selamat berdiet.
Baca Juga: Tips Kesehatan untuk Pengusaha Sibuk – QNET Indonesia