Anda suka nonton film?
Apakah Anda berencana meluncurkan bisnis baru dalam waktu dekat?
Lalu, apa hubungannya film dengan bisnis Anda?
Tentu saja ada.
Meskipun mungkin bisnis Anda tidak secara langsung berhubungan dengan network marketing QNET, ada baiknya jika Anda membaca artikel ini.
Seperti yang tertera di judul, kami punya sederet judul film dokumenter dari Netflix yang sangat menginspirasi jiwa-jiwa entrepreneur muda. Jika Anda ingin belajar lebih jauh tentang direct selling dengan cara yang menarik, baca artikel ini hingga selesai, ya.
Film Dokumenter Netflix – Pengusaha Wajib Nonton!
Berikut ini adalah beberapa film buatan netflix yang wajib ditonton
1. Breaking Bad
Breaking Bad merupakan serial TV original besutan Netflix yang menceritakan tentang hal-hal kriminal. Kami tidak menyarankan Anda untuk terlibat dalam kegiatan kriminal, sedikitpun.
Tapi dari TV series satu ini, Anda bisa merasakan betapa dedikasi terhadap kualitas dan bagaimana seseorang memperlakukan keluarga maupun orang-orang yang dicintainya akan membawa orang itu pada kesuksesan. Tentu saja usaha yang dikeluarkan harus seimbang, karena bisnis dan uang biasanya tidak jauh dari keserakahan juga.
Mengambil latar tentang distribusi obat-obatan terlarang, Breaking Bad menunjukkan bagaimana bisnis yang awalnya kecil menjadi usaha raksasa karena direct selling.
2. Hip-Hop Evolution
Industri musik hip-hop akan selalu melekat dengan imej entrepreneurship. Pada dasarnya setiap rapper seringkali menekankan usaha dan kerja keras mereka ketika bermusik. Anda dapat mendengarkan lirik-lirik lagunya yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari.
Film dokumenter dari Netflix yang satu ini menggali lebih dalam tentang asal mula musik hip-hop sebelum mendarah-daging seperti sekarang. Hip-Hop Evolution juga mewawancarai tokoh-tokoh legendaris yang terlibat dalam pertumbuhan industri musik yang satu ini.
3. Enron: The Smartest Guys in the Room
Enron: The Smartest Guys in the Room merupakan film dokumenter Netflix yang mengangkat kisah nyata dari Enron Corporation. Film ini juga menunjukkan bagaimana contoh fenomenal tentang korupsi di perusahaan modern.
Film ini mengisahkan Enron yang melakukan segala cara untuk mendapatkan uang dan tidak kehilangan pekerjaannya yang bertarif mahal, salah satunya adalah dengan direct selling.
Enron: The Smartest Guys in the Room menekankan sisi psikologi dan cara berpikir yang berpikir orang-orang hebat di dalamnya, sebelum perusahaan itu runtuh dan jadi abu.
4. Capital C
Capital C adalah film dokumenter yang menceritakan tentang crowdfunding. Gerakan ini menjadi sangat fenomenal dan populer dalam satu dekade terakhir, yang digambarkan dengan sangat jelas di film ini.
Mengutip dari Capital C, crowdfunding menjadikan uang memiliki nilai lebih dari nominalnya. Uang menjadi sesuatu yang “berpartisipasi”, mengajak orang lain ikut terlibat untuk suatu hal yang berarti untuk mereka.
Kalau Anda berniat meluncurkan bisnis dengan sistem galang dana dan strategi direct selling, Capital C akan memberikan banyak sudut pandang baru.
5. Merchants of Doubt
Merchants of Doubts adalah film yang rilis tahun 2014 lalu, bercerita tentang bagaimana humas mengubah cara pandang orang terhadap suatu hal.
Meskipun banyak orang mengklaim bahwa film ini agak “mengganggu” untuk ditonton, Anda bisa mengambil contoh tentang kekuatan public relation dalam bisnis Anda, terutama tentang bisnis berbasis pemasaran jaringan atau network marketing.
Di film ini Anda akan melihat bagaimana perusahaan PR membela Big Tobacco dan perusahaan tembakau lainnya. Film ini juga menunjukkan bagaimana manusia meyakini sesuatu dan bagaimana setitik keraguan dapat membuat kita lambat bertumbuh.
6. Catch Me If You Can
Catch Me If You Can menceritakan tentang seorang lelaki yang punya mimpi besar, sekaligus ambisi yang luar biasa. Pada akhirnya, dua hal itu malah “memakannya hidup-hidup”. Nonton film ini akan jadi seru kalau Anda tertarik dengan hal-hal yang bersifat persuasif.
7. Tony Robbins: I Am Not Your Guru
Banyak orang memuja Tony Robbins dan menyebut laki-laki itu sebagai pengubah hidup mereka ke arah yang lebih baik. Di sisi lain, banyak orang juga yang memandang Tony Robbins sebagai penjual minyak yang “licin”.
Film ini menceritakan bagaimana suatu tim yang besar dan solid membantu suatu skema berjalan dengan mulus. Meskipun di atas panggung Tony Robbins terlihat aneh untuk para manusia skeptis, ia memiliki hubungan yang baik dengan tim dan kru di balik layar.
Seperti pernyataan sebelumnya, hubungan Anda dengan orang-orang yang mendukung aktivitas Anda akan menghasilkan buah yang manis.
8. Jiro Dreams of Sushi
Jiro Dreams of Sushi menceritakan tentang laki-laki 90 tahun yang berdedikasi tinggi terhadap sushi bar-nya, Sukiyabashi. Saat ini restoran sushi yang satu itu telah mendapat 3 bintang Michelin!
Anda akan melihat betapa dedikasi Jiro terhadap karyanya sudah mendarah daging. Selain itu, hubungannya dengan sesama manusia sangat menginspirasi, terutama dengan para staf, vendor pemasok kebutuhan usahanya, dan keluarga.
Kesempurnaan ada di genggaman tangan karena pengorbanan.
9. Homecoming: A Film by Beyonce
Beyonce merilis film dokumenter berjudul Homecoming yang menyita perhatian publik saat ini. Film ini menunjukkan kehidupan Sang Ratu dengan lebih jelas dan detail, terutama dari sisi kemanusiaan, konsistensinya dalam berusaha, dan attitude yang tidak mudah menyerah.
Melalui film ini juga Anda akan menikmati fakta tentang penampilan Beyonce di Coachella selama dua jam, sedangkan ia membutuhkan berbulan-bulan untuk mempersiapkan dua jam itu. Pada dasarnya memang tidak ada hal yang “ujug-ujug”.
10. Knock Down the House
Knock Down the House merupakan film dokumenter tentang empat orang wanita, warga Amerika, yang punya ambisi untuk jadi anggota Kongres di negaranya.
Yang paling menarik dari film ini adalah bagaimana empat orang wanita tanpa latar belakang politik sama sekali berusaha sekuat tenaga untuk dapat kursi di Kongres. Mereka memberikan usaha terbaik untuk mendapatkan yang mereka inginkan, meskipun itu berarti mereka harus menghadapi oposisi, berada di titik terendah, dan lelah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Apa itu Direct Selling?
Lalu, apa itu direct selling? Kenapa strategi penjualan satu ini sangat populer? Apa ini ada hubungannya dengan network marketing QNET success?
Secara umum, direct selling berarti menjual produk secara langsung kepada konsumen tanpa perantara lingkungan retail. Maka dari itu, aktivitas penjualan dan transaksi dapat terjadi di mana saja, seperti di rumah, secara online, dan lokasi lainnya yang tidak berbasis retail.
Dengan melakukan penjualan langsung, distributor memotong rantai perantara sehingga aktivitas jual beli terjadi lebih cepat. Direct selling sangat bergantung pada penjual yang melakukan presentasi di depan pembelinya, meskipun hal itu tidak selalu bersifat tradisional.
Namun jangan samakan direct selling dan direct marketing, ya. Dua hal tersebut jauh berbeda.
Dalam prakteknya, penjualan langsung menemui banyak kendala untuk mendapatkan pembeli baru. Proses yang lama dan sangat personal membuat setiap konsumen memiliki bonding yang baik dengan penjual, yang menjadi dasar kuat untuk memulai bisnis.
QNET adalah salah satu perusahaan terbesar di Asia dalam bidang kesehatan dan lifestyle. Memperkenalkan produk unik pada konsumennya, QNET mengusung direct selling dan pemasaran jaringan untuk mendistribusikan produknya ke seluruh dunia.
Kelebihan Strategi Direct Selling
Direct selling memiliki banyak sekali kelebihan. Anda tidak memerlukan kantor untuk membuka usaha. Karena penjualan dilakukan secara langsung atau person-to-person maka Anda dapat mengurangi biaya pengeluaran tambahan.
Konsumen juga merasa senang karena penjual biasanya menjadikan bisnis ini sebagai hubungan personal, seperti keluarga sendiri.
Tentu saja melakukan bisnis dengan penjualan langsung seperti ini memerlukan usaha yang ulet dan pengalaman yang banyak. Deretan judul film yang ada di awal artikel akan menjadi sumber inspirasi untuk berjualan tentunya.
Tipe-tipe Direct Selling
Secara umum, ada enam macam metode yang digunakan dalam pemasaran langsung.
- Person-to-person sales adalah metode yang paling umum. Model ini adalah bertatap muka dengan calon konsumen untuk presentasi atau demonstrasi produk baru. Metode person-to-person ini juga mengharuskan penjual melakukan tes di hadapan calon konsumen.
- Door-to-door sales adalah metode berikutnya, yang biasanya terjadi tanpa adanya agenda lebih dulu. Biasanya penjual akan muncul tiba-tiba untuk memberikan demo dan meninggalkan katalog.
- In-home presentations adalah metode yang mengumpulkan banyak orang di satu rumah seakan sedang ada pesta atau event yang menarik. Manfaatkan kesempatan ini untuk presentasi produk dan layanan yang Anda jual!
- Belanja online adalah yang lumayan hype dalam satu dekade terakhir. Untuk membangun jaringan konsumen yang kuat, pelaku usaha harus memanfaatkan alat-alat online untuk memasarkan produknya.
- Venue sales melibatkan booth atau kios yang berdiri ketika ada acara. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan dan menjual produk. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan acara untuk mencari leads
- Network marketing yaitu suatu metode penjualan yang dilakukan dengan mengajak jaringan untuk menjual lebih banyak produk. Semakin banyak produk yang dijual, semakin solid kualitas jaringan Anda. Salah satu contohnya adalah Network Marketing QNET Companies.
QNET dan Pemasaran Jaringan
Seperti yang kita tahu, QNET adalah perusahaan pelopor perlengkapan dan kebutuhan kesehatan serta penunjang gaya hidup yang lebih sehat. Menggunakan metode penjualan langsung, QNET hanya memberikan produk unik yang berguna untuk para konsumennya.
Metode Network Marketing QNET adalah menitikberatkan fokus pada pertumbuhan hubungan antara penjual dan konsumen. Hal ini memungkinkan QNET untuk memperkenalkan produk yang paling dibutuhkan calon konsumen.
Menjadi salah satu jaringan di QNET juga membuka banyak peluang. Selain mengenal setiap produk dengan lebih baik dan detail, penjual dapat menentukan lingkungan penjualannya sendiri, sesuai dengan kehendak hati.
Pilih tipe direct selling yang Anda sukai dan maksimalkan demo atau presentasi di sana. Seperti penjelasan di atas, network marketing fokus dengan hubungan antara penjual dan calon konsumen yang lebih personal.
Event dan party plan akan menjadi sarana yang tepat untuk memperkenalkan produk-produk QNET kepada calon konsumen.
Menjadi salesperson QNET bukanlah hal yang mudah. Anda harus membangun jaringan, memoles kemampuan berjualan, berhubungan dengan banyak orang, dan mengorbankan banyak hal untuk mencapai tujuan Anda.
Seperti yang Anda tonton di film dokumenter Netflix, hasil dan mimpi yang besar datang dari usaha yang gigih dan pengorbanan. Maka dari itu, jangan bosan untuk terus mengasah kemampuan Anda dalam direct selling untuk bisnis yang berhasil!
Baca Juga : Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Direct Selling