Uang bukanlah segalanya, tapi segalanya butuh uang. Tentu Anda pernah mendengar kalimat ini. Karenanya penting untuk mengetahui manajemen keuangan yang baik, sehingga penghasilan yang Anda miliki cukup, syukur kalau lebih untuk memenuhi kehidupan pribadi Anda.
Jangan khawatir, kali ini kami akan membagikan tips sederhana manajemen keuangan yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga Anda tidak perlu bingung berhutang di akhir bulan, karena penghasilan yang Anda miliki sudah minus.
15 Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Baik
1. Rencanakan Anggaran Pengeluaran
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash
Rumus keuangan pribadi yang pertama adalah merencanakan anggaran pengeluaran. Anda harus tahu berapa total pendapatan dan pengeluaran dalam sebulan. Gunakan rumus 50:30:20 untuk mempermudah, 50% untuk pengeluaran pokok, 30% untuk tabungan, 20% untuk yang sifatnya keinginan.
Pengeluaran pokok misalnya biaya kontrakan, makan selama sebulan, bensin, dan lainnya. Sementara tabungan misalnya tabungan haji dan tabungan pendidikan. Untuk keinginan, misalnya liburan, kuliner atau sekedar membeli tas baru.
Dengan merencanakan anggaran, Anda dapat melihat kondisi keuangan Anda selama sebulan ke depan. Sehingga dapat mengontrol keinginan-keinginan yang akan membuat defisit anggaran belanja Anda. Ukuran persentase ini menyesuaikan kondisi kebutuhan Anda.
2. Catat Semua Pengeluaran
Setelah membuat rencana anggaran, rumus keuangan pribadi yang kedua adalah dengan mencatat semua pengeluaran, sekecil apapun. Bahkan ketika Anda membeli jajan hanya seharga Rp 3.000 sekalipun.
Dengan mencatat, Anda akan tahu, pengeluaran mana yang melebihi batas yang telah ditentukan, lalu cobalah untuk belajar mengendalikannya. Jika memang tidak bisa mengendalikannya, Anda dapat mengetahui tips lainnya di bawah.
3. Sisihkan Tabungan di Depan
Menabung di depan akan memudahkan Anda tetap memiliki tabungan meskipun uang yang Anda miliki tidak terlalu banyak. Selain itu, ini dapat menekan diri Anda dari keinginan-keinginan yang tidak perlu. Untuk persentase tabungan, dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Jika memang jumlah yang dibutuhkan cukup besar, cukup menaikkan persentasenya, begitu juga sebaliknya. Manajemen keuangan yang baik akan memudahkan Anda mendapatkan yang Anda inginkan bahkan lebih cepat dari yang Anda kira.
Selain dalam bentuk uang, untuk mengatasi inflasi, Anda juga dapat menabung emas. Terutama untuk tabungan yang Anda gunakan dalam jangka waktu yang panjang. Misalnya untuk tabungan pendidikan atau haji. Minimal dalam jangka waktu 5 tahun.
4. Pisahkan Uang Tabungan dan Belanja
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash
Rumus keuangan pribadi yang keempat adalah memisahkan antara tabungan dan uang belanja. Buatlah dua rekening yang berbeda untuk keduanya. Jika perlu gunakan fasilitas penarikan uang seminim mungkin untuk rekening tabungan.
Jadu hanya dapat diambil jika memang benar-benar diperlukan. Jika sudah dipisah, Anda tidak akan lagi memakai uang tabungan untuk belanja. Selain itu, manajemen keuangan seperti ini akan sedikit membantu membatasi Anda dari pengeluaran berlebih alias boros.
Anda juga bisa menggunakan uang tabungan untuk kebutuhan sewaktu-waktu yang mendesak, misalnya mobil rusak karena kecelakaan. Atau keluarga yang meninggal, dan lainnya.
5. Jangan Lupa Sedekah
Rumus keuangan pribadi berikutnya adalah sedekah. Mungkin tidak semua orang percaya mengenai keajaiban sedekah. Tapi setidaknya dengan sedekah Anda dapat membantu banyak orang melalui uang Anda. Selain itu, uang yang Anda miliki juga akan lebih berkualitas.
Karena tidak semata Anda habiskan dengan foya-foya, melainkan untuk kemanusiaan. Selain itu dengan bersedekah akan membuat Anda banyak bersyukur dan mungkin akan mengurangi sifat boros Anda setelah melihat kehidupan orang lain yang tidak seberuntung Anda.
Kebiasaan bersedekah ini akan membiasakan Anda untuk berusaha lebih lagi. Karena Anda tahu ada orang lain yang membutuhkan penghasilan yang Anda miliki. Dengan begitu Anda akan lebih semangat dalam menambah pendapatan.
6. Kenali Keinginan dan Kebutuhan
Manajemen keuangan berikutnya adalah mengenali dengan benar mana yang merupakan keinginan atau kebutuhan. Ini penting karena dengan begitu Anda tidak akan membeli semua yang Anda mau dengan semaunya. Sehingga setiap akhir bulan, barulah Anda kebingungan.
Kebiasaan ini penting untuk Anda tanamkan meski nanti keuangan Anda sudah berlebih. Karena sebanyak apapun pendapatan yang Anda miliki, akan kalah dengan gaya hidup berlebih yang mungkin Anda terapkan. Jika bingung Anda bisa belajar dari teman atau melalui seminar.
Dengan mengetahui beda antara keinginan dan kebutuhan, Anda juga akan mudah menentukan skala prioritas kebutuhan Anda. Sehingga ketika uang yang Anda miliki semakin menipis, Anda bisa memprioritaskan pengeluaran mana yang harus Anda dahulukan.
7. Lihat Peluang, Cari Sumber Pendapatan Lain
Rumus keuangan pribadi berikutnya adalah mencari pendapatan tambahan. Setelah memastikan pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan, langkah mengatur keuangan yang paling penting adalah mencari pendapatan tambahan.
Anda bisa memulainya dari hal yang Anda sukai, bisa usaha makanan, craft, menjadi selebgram, atau lainnya. Bahkan kini Anda bisa berjualan online sambil istirahat makan siang di kantor. Jangan lupa mengatur manajemen keuangan usaha Anda sehingga keuangannya bisa tertata dengan baik.
Jika Anda merasa tidak berbakat dalam bidang usaha, Anda bisa meningkatkan life skill yang Anda miliki. Dengan demikian, ini memungkinkan Anda mengembangkan kemampuan Anda, yang biasanya berbanding lurus dengan pendapatan yang Anda terima.
8. Hindari Berhutang
Jangan berhutang kecuali benar-benar terpaksa. Jika Anda terbiasa mudah dalam berhutang, seterusnya Anda akan menggampangkan hutang dan menjadikannya solusi keuangan Anda. Karena dengan berhutang, berarti mengurangi jatah pengeluaran Anda bulan berikutnya.
Terbiasa berhutang bukanlah solusi manajemen keuangan yang dapat Anda andalkan jika memiliki masalah terkait keuangan.
9. Belilah Barang Kebutuhan yang Diskon
Rumus keuangan pribadi berikutnya adalah membeli barang diskon. Untuk menghemat, Anda dapat membeli barang dengan harga lebih murah atau barang diskon. Jangan sampai salah perhitungan, barang yang Anda beli harus tetap sesuai kebutuhan bukan sekedar ingin.
Jangan tertipu dengan potongan harga yang besar, lalu Anda lupa dan kalap membeli barang diskonan dengan alasan menghemat. Anda dapat memetakan kapan supermarket ini memberikan potongan harga, sehingga bisa menjadwal belanja di tempat tersebut.
10. Kurangi Jajan di Luar
Rumus keuangan pribadi yang kesepuluh adalah mengurangi jajan di luar. Masih dalam rangka berhemat, karena keseringan jajan di luar akan gampang membuat kantong Anda jebol. Selain itu, Anda bisa menikmati makanan yang lebih sehat dan lebih banyak karena membuatnya sendiri.
Jika Anda bisa lebih kreatif, Anda juga bisa sambil menjajakannya kepada rekan kerja Anda. Mungkin terdengar receh, tapi ini juga bisa jadi peluang besar jika Anda mau menekuni dengan serius.
11. Simpanlah Kembalian
Mungkin di awal gajian Anda akan tidak terlalu memperhatikan uang kembalian apalagi bila receh. Sebaiknya, simpan uang kembalian di satu tempat, lalu lupakan. Ketika Anda mulai kekurangan uang di akhir bulan, uang receh ini dapat menjadi penolong dikala Anda membutuhkannya.
Jika memang akhirnya dirasa tidak perlu, uang receh ini bisa Anda sumbangkan kepada mereka yang membutuhkan. Atau bisa saja semakin lama seiring bertambahnya pendapatan Anda, uang receh Anda akan menggunung. Untuk menambah membeli barang yang Anda mau.
12. Jual Barang Bekas Anda
Rumus keuangan pribadi selanjutnya adalah menjual barang-barang yang bisa dijual. Daripada membiarkan barang-barang bertahun-tahun lamanya tanpa menggunakannya sama sekali, mungkin kini saatnya Anda merencanakan untuk menjual barang-barang tersebut.
Daripada berhutang, sebaiknya jual barang bekas yang ada di rumah. Anda bisa memulainya dari barang paling lama yang belum dipakai. Jika memang barang tersebut memiliki kenangan tersendiri, Anda dapat memotretnya terlebih dahulu dan menyimpan di handphone atau komputer.
13. Membawa bekal dari rumah
Karena masih dalam rangka mengurangi pengeluaran, manajemen keuangan yang dapat Anda terapkan salah satunya adalah dengan berhemat. Anda bisa membiasakan membawa bekal setiap hendak berangkat kerja.
Jadi, tidak perlu repot membeli bekal ketika di tempat kerja. Jika masakan Anda enak dan teman kerja Anda tertarik, Anda bahkan dapat menawarkan ide bekal sarapan ini ke teman-teman yang lain. Meski agak repot, namun ini berarti membuka peluang pendapatan yang lain.
14. Belajar Berinvestasi
Setelah kondisi keuangan terasa stabil, rumus keuangan pribadi yang dapat Anda terapkan adalah belajar investasi. Jangan mudah tergiur dengan tawaran investasi bodong, yang menjanjikan hasil besar namun upaya nihil.
Bagaimanapun suksesnya seseorang, pasti ada masa dimana dia harus berjuang terlebih dahulu. Bacalah dengan seksama syarat dan ketentuan jika ingin berinvestasi. Yang paling penting Anda paham betul dengan yang Anda jalankan dan bukan sekedar iseng atau ikut-ikutan.
15. Evaluasi Kondisi Keuangan
Setelah melakukan rumus keuangan pribadi di atas, Anda dapat mengevaluasi kondisi keuangan Anda. Apakah semua cara tersebut sudah tepat untuk kondisi keuangan Anda? Jika iya, berarti Anda tinggal melanjutkannya saja.
Namun jika masih ada yang belum tepat, Anda bisa mengevaluasi bagian mana yang masih kurang, lalu memperbaikinya.
Kesimpulan
Itulah 15 tips sederhana manajemen keuangan yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan Anda. Cara mengatur keuangan yang paling penting adalah memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Anda bisa memulainya dengan merencanakan anggaran setiap bulannya.
Setelah itu, Anda bisa mencatat pengeluaran setiap bulan yang telah Anda lakukan. Jangan lupa untuk menyisihkan tabungan di depan sebelum Anda belanjakan, lalu memisahkan uang belanja dan tabungan. Selalu bedakan antara keinginan dan kebutuhan, agar tidak kebablasan.
Jangan lupa sedekah, sehingga hati Anda akan dipenuhi rasa syukur yang berlebih. Untuk menghemat Anda juga bisa membawa bekal dari rumah, mengurangi jajan, dan membeli barang kebutuhan sesuai promo. Hindari berhutang, karena akan jadi sebuah kebiasaan buruk untuk Anda.
Lebih baik menjual barang bekas yang masih bagus, atau Anda bisa memikirkan mencari jalan pendapatan yang lain. Misalnya dengan membuka usaha, jualan online atau mulai berinvestasi. Jangan lupa untuk selalu memastikan keamanan dari investasi yang Anda lakukan.
Setelah semuanya Anda lakukan, evaluasi kondisi keuangan Anda, semakin baik atau buruk. Lanjutkan yang sudah baik, dan perbaiki yang buruk. Manajemen keuangan ini juga dapat Anda terapkan dalam cara mengatur keuangan rumah tangga.
Manajemen keuangan yang baik bukan hanya akan bermanfaat untuk Anda, namun bisa juga untuk orang-orang di sekitar Anda, salah satunya melalui lapangan pekerjaan yang Anda ciptakan. Kelola dengan baik keuangan Anda, sehingga Anda tidak akan menyesal di kemudian hari.
Baca Selengkapnya: 9 Cara Menyeimbangkan Keuangan dalam Berbisnis