Direct selling adalah aktivitas penjualan barang maupun jasa yang biasanya dilakukan secara langsung oleh direct sales kepada konsumen. Dalam hal ini, penjualan tidak melalui pihak ketiga.
Penjualan dengan sistem direct selling sudah ada sejak 1886 di New York dan sekarang sudah banyak dijumpai sistem direct selling di Indonesia. Banyak perusahaan penjualan langsung di Indonesia yang gagal dan sukses.
Kami akan memberikan ulasan mengenai tips sukses berbisnis penjualan langsung untuk Anda membangun bisnis secara lebih efektif. Khususnya jika Anda termasuk pebisnis pemula yang tertarik untuk menjadi direct seller.
Direct Selling Adalah?
Photo by Carlos Muza on Unsplash
Sesuai dengan teori penjualan langsung, definisi direct selling adalah aktivitas penjualan produk, baik barang maupun jasa yang dilakukan secara langsung oleh direct seller, tanpa melibatkan pihak ketiga. Dengan begitu, tidak ada yang namanya toko-toko retail tradisional atau pedagang grosir lainnya.
Hanya saja, di sini umumnya membutuhkan distributor atau perwalian. Pengiriman produk dilakukan dari pabrik atau produsen kepada distributor atau perwalian terlebih dahulu untuk selanjutnya dikirim kepada konsumen.
Tipikal produk yang dijual dengan sistem direct selling umumnya juga produk eksklusif. Sehingga, jika ada calon konsumen yang ingin membeli produk dari perusahaan penjualan langsung di Indonesia, maka calon konsumen tersebut harus menemukan distributor atau perwalian penjualan resminya terlebih dahulu.
Salah satu pelaku bisnis di Indonesia yang menerapkan sistem direct selling adalah bisnis QNET. Bisnis QNET memperkenalkan produk jualannya melalui promosi secara langsung di platform e-commerce. Yang mana, tujuannya adalah untuk menumbuhkan inisiatif ketertarikan calon konsumen agar membeli produk perusahaan.
Penyebab Gagalnya Bisnis Direct Selling
Photo by Austin Distel on Unsplash
Seperti yang Anda tahu, direct selling adalah sistem bisnis yang menjual produk secara langsung kepada konsumen. Membangun bisnis dengan sistem apapun itu, termasuk direct selling memang tidak mudah. Sebab, banyak perusahaan penjualan langsung di Indonesia yang mengalami kegagalan.
Dalam tulisan ini, Anda perlu mengetahui apa saja penyebab gagalnya perusahaan penjualan langsung di Indonesia tersebut. Tujuannya agar Anda bisa meminimalisir faktor kegagalan saat running bisnis dengan sistem direct selling. Berikut faktor penyebab gagalnya perusahaan penjualan langsung di Indonesia:
- Pertama, tidak yakin 100% pada produk yang Anda jual.
- Kedua, tidak yakin 100% pada sistem bisnis yang Anda jalankan.
- Ketiga, tidak memiliki dukungan dari tim.
- Keempat, tingkat kepercayaan diri sebagai penjual cukup rendah.
- Kelima, target pasar yang salah.
- Keenam, tidak bisa memahami psikologis konsumen.
- Ketujuh, kurang bisa melayani dengan baik.
- Kedelapan, tidak bekerja keras dan cerdas.
- Kesembilan, mudah terbawa perasaan dengan cibiran orang lain.
- Kesepuluh, mudah menyerah.
- Kesebelas, tidak menjadi pendengar yang baik.
- Keduabelas, memaksa calon konsumen untuk membeli.
- Ketigabelas, tidak memiliki orientasi tujuan yang jelas.
- Keempatbelas, melupakan kalimat penjualan.
Tips Sukses Berbisnis Penjualan Langsung di Indonesia
Setelah mengetahui faktor penyebab gagalnya perusahaan penjualan langsung di Indonesia dalam menerapkan sistem direct selling. Di satu sisi, banyak juga perusahaan yang sukses menerapkan sistem direct selling. Anda harus mengetahui apa saja tips sukses berbisnis dengan sistem direct selling yang bisa Anda aplikasikan:
1. Yakin 100% pada Produk yang Anda Jual
Keyakinan menjadi faktor utama dalam berbisnis. Sistem bisnis direct selling adalah sistem bisnis yang melakukan promosi langsung kepada konsumen. Otomatis, seorang direct seller harus bisa mempromosikan produk tersebut dengan baik.
Seorang direct seller harus tahu dan yakin 100% dengan produk yang dijual. Apa saja kelebihan dan kekurangan produk tersebut, serta bagaimana menonjolkan kelebihannya. Dengan begitu, promosi yang Anda lakukan bisa menyalurkan energi kepada calon konsumen dan memunculkan inisiatif calon konsumen untuk membeli produk.
2. Yakin 100% pada Sistem Bisnis yang Anda Jalankan
Ketertarikan konsumen untuk membeli produk tidak mesti karena kualitasnya bagus. Akan tetapi, bisa juga tertarik karena sistem bisnis yang dijalankan, sehingga calon konsumen berminat untuk bergabung menjadi direct seller resmi.
Anda harus bisa memahami dan yakin secara penuh mengenai sistem bisnis yang dijalankan. Anda bisa menjelaskan mengenai, “sistem penjualan langsung adalah? kelebihan sistem penjualan langsung adalah?”. Dengan begitu, promosi yang Anda lakukan tidak terbatas pada produknya, tetapi juga pada sistem bisnisnya.
3. Setiap Anggota Tim Saling Mendukung
Dukungan anggota tim dalam bisnis direct selling sangat berpengaruh. Pasalnya, walaupun promosi dilakukan secara langsung dari masing-masing direct seller kepada konsumen, tetapi jika seorang direct seller ingin menyerah, direct seller lainnya bisa memberikan semangat.
Ibarat, tumbuh satu tumbuh semua. Jika direct seller tumbuh dan tetap semangat dalam menjual produk, maka produsen pun juga akan tumbuh. Dengan begitu, bisnis perusahaan penjualan langsung di Indonesia akhirnya sukses.
4. Memiliki Tingkat Kepercayaan Diri yang Tinggi
Kepercayaan diri bisa dilatih. Seorang direct seller tidak boleh memiliki mental bimbang dan takut. Justru sebaliknya, harus memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
Seorang pebisnis yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, dianggap lebih bisa meraih kesuksesan. Sejatinya, pebisnis ini akan selalu mengusahakan yang terbaik dan percaya bahwa rezeki tidak akan tertukar.
5. Membuat target pasar dengan jelas dan benar
Pembuatan target pasar ini penting. Sebab, perusahaan tidak akan mampu untuk melayani semua kebutuhan konsumen di pasar. Produk yang Anda tawarkan terbatas dan segmentasi pasarnya juga terbatas.
Perusahaan penjualan langsung di Indonesia harus membuat target pasar dengan jelas dan benar. Perlu identifikasi khusus agar produk yang akan Anda tawarkan cepat diterima oleh pasar untuk meningkatkan penjualan.
6. Bisa Memahami Psikologis Konsumen
Aktivitas direct selling adalah aktivitas penjualan yang langsung berhubungan dengan konsumen. Oleh karena itu, seorang direct seller harus bisa memahami psikologis konsumen dengan baik.
Pemahaman psikologis yang baik akan memudahkan Anda dalam memberikan pelayan yang baik pula. Dengan begitu, calon konsumen akan semakin yakin untuk membeli produk perusahaan. Proses closing pun akan semakin mudah jika Anda bisa melakukan pendekatan sesuai dengan psikologis masing-masing calon konsumen.
7. Bisa Memberikan Pelayanan dengan Baik
Tujuan perusahaan penjualan langsung di Indonesia memberikan pelayanan dengan baik hanya satu, yaitu agar konsumen merasa puas. Kepuasan konsumen bisa membuat konsumen tersebut menjadi loyal, turut merekomendasikan produk perusahaan secara mouth to mouth, dan berakhir melipatgandakan penjualan.
Anda bisa memegang prinsip bahwa konsumen adalah raja. Bagaimanapun karakter konsumen, Anda tidak boleh mudah tersulut emosi yang akhirnya memberikan pelayanan yang mengecewakan.
8. Siap Bekerja Keras dan Cerdas
Tidak ada pelaku bisnis yang hidupnya hanya bersantai setiap hari. Meskipun pebisnis tidak bekerja dari jam 8 pagi hingga 5 sore, tetapi pebisnis bisa bekerja dari pagi hingga malam hari. Jika Anda total, jam kerja pebisnis bisa saja melebihi jam kerja karyawan pada umumnya.
Untuk bisa menjadi pebisnis penjualan langsung di Indonesia yang sukses, memang harus ada yang Anda korbankan. Salah satunya mengorbankan waktu bersantai untuk tetap running bisnis. Anda harus siap untuk bekerja keras dan bekerja cerdas, demi kesuksesan di masa mendatang.
9. Tidak Mudah Terbawa Perasaan
Melakukan penjualan produk secara langsung kepada konsumen memang banyak makan hati. Banyak pebisnis direct selling pemula yang merasa terbawa perasaan menghadapi kenyataan yang tidak sesuai ekspektasi. Jika ingin sukses, Anda tidak boleh memupuk sifat mudah terbawa perasaan tersebut.
Pasalnya, jika perasaan Anda terganggu, Anda tidak akan memiliki semangat untuk menjual produk perusahaan. Akhirnya, kesuksesan hanyalah angan semata. Sebab, kunci suksesnya bisnis, termasuk bisnis direct selling adalah ada pada penjualan.
10. Pantang Menyerah
Gagal menjalankan bisnis memang wajar terjadi. Namun, jika Anda merasa bisnis direct selling adalah pilihan yang tepat, sebaiknya Anda tidak mudah menyerah saat kegagalan menghampiri. Gagal 7x, Anda harus bangkit sebanyak 8x.
Pebisnis yang sukses bukanlah pebisnis yang modalnya banyak. Akan tetapi pebisnis yang sukses adalah pebisnis yang pantang menyerah walau banyak halangan. Pebisnis yang sukses akan selalu tabah menghadapi setiap lika-liku perjalanan bisnis.
11. Bisa Menjadi Pendengar yang Baik
Selain pandai berbicara, Anda juga harus bisa menjadi pendengar yang baik. Jangan pernah egois ingin selalu didengarkan. Akan tetapi, cobalah untuk menjadi pendengar yang baik.
Dengarkan setiap permasalahan yang dihadapi oleh calon konsumen Anda. Baru kemudian, Anda bisa menawarkan solusinya melalui produk yang Anda jual. Sebab, banyak pembicara hebat, namun tidak banyak pendengar yang baik.
12. Jangan Memaksa Calon Konsumen untuk Membeli
Mendapati penolakan saat melakukan direct selling memang wajar. Membuat kalimat promosi yang persuasif juga harus. Intinya, jangan pernah terkesan atau secara terang-terangan memaksa calon konsumen untuk membeli produk yang Anda jual.
Terlebih jika Anda belum memiliki konsumen tetap. Anda harus bisa menjaga citra diri sebaik mungkin di hadapan calon konsumen. Sebab, walaupun menjadi direct seller, Anda harus bisa menjadi penjual yang berkelas dan profesional.
13. Berorientasi Pada Tujuan
Bisnis tanpa tujuan sama dengan bohong. Seorang pebisnis sukses pasti sudah memiliki tujuan yang jelas dan terarah. Misalnya saja, dalam meraih omset, berapa banyak cabang yang harus Anda miliki selama satu tahun kedepan, dan lainnya.
Anda pun harus memiliki orientasi tujuan yang jelas dan terarah. Minimal, saat sedang tidak semangat berbisnis, semangat Anda kembali menyala karena ada tujuan yang belum tercapai.
14. Akhiri dengan Kalimat Penjualan
Maksud dari kalimat penjualan dalam tulisan ini adalah kalimat yang mengajak konsumen untuk membeli produk yang Anda jual. Anda bisa membuat pilihan, yang semuanya mengarahkan konsumen untuk membeli.
Misalnya saja, “Melihat keunggulan dan manfaat dari produk ini, bapak/ibu ingin membeli satu atau tiga? Membeli banyak lebih hemat.” Dengan begitu, besar kemungkinan calon konsumen Anda akan memilih, jika tidak membeli tiga berarti membeli satu.
Dari 13 tips sukses berbisnis direct selling, tips mana yang sudah Anda terapkan? Direct selling adalah sistem bisnis yang sangat cocok untuk pengusaha pemula. Kuncinya adalah harus sanggup untuk bekerja keras, bekerja cerdas, memiliki komitmen yang tinggi, berorientasi pada tujuan, dan beberapa tips lainnya di atas.
Sebab, rata-rata pengusaha pemula tidak memiliki banyak modal. Sementara, dengan bergabung menjadi direct seller, Anda hanya perlu fokus terhadap penjualan saja.
Anda bisa sukses mengembangkan bisnis sebagai business owner dan perusahaan bisa mengembangkan bisnis sebagai brand owner perusahaan penjualan langsung yang sukses.
Baca Selengkapnya: 4 Strategi Sukses Dalam Penjualan Langsung Bagi Pemula